Mamuju, 8enam.com.-BKKBN Provinsi Sulbar telah membentuk kampung KB sebanyak 176 di enam kabupaten yang ada Sulbar.
Hal itu disampaikan, Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar, Nuryamin dalam Konferensi Pers yang berlangsung di Hotel Maleo, Selasa (13/9/20220)
Kegiatan tersebut mengangkat tema “Penguatan kampung keluarga berkualitas (Kampung KB) dalam mendukung program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting”.
“Jadi kampung KB di Sulawesi Barat itu sudah terbentuk sejumlah 176 kampung KB, yaitu Mamuju 30, pasangkayu 26, Mateng 17, Majene 31, Polman 47 dan Mamasa 25 kampung KB,” kata Nuryamin.
Nuryamin menyebutkan, kampung KB paling aktif di Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
“Jadi Polewali Mandar ini termasuk aktif, partisipatif luar biasa,” sebutnya.
Selain itu Nuryamin juga mengungkapkan, dalam upaya menekan penurunan angka stunting di Sulawesi Barat dibutuhkan kerjasama oleh semua pihak, termasuk TNI-Polri.
“Untuk saat ini kami telah menggerakkan personil sebanyak 2.859 sebagai pendamping keluarga. Jadi pendamping tim keluarga ini sudah bergerak mendorong desa untuk melakukan pendampingan bekerjasama dengan kemenag, TNI-Polri,” tuturnya.
“Termasuk ibu-ibu bidan, kader KB, kami sudah latih juga untuk bergerak melakukan pendampingan dan melakukan pelaporan setiap bulan melalui sistim aplikasi. Kita juga mendorong kabupaten melakukan lokakarya mini penanganan stunting tingkat kecamatan dan desa anggaranya ada di Opd,” ungkapnya.
Diketahui Secara nasional, angka stunting atau kasus kurang gizi kronis di Sulbar mencapai 33,8 persen atau sekitar 86 ribu anak. (edo)