8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Sebagai pelopor dan penebar keteladan di tengah masyarakat, Guru di tuntut untuk senantiasa taat beragama. Hal itu disampaikan Kakanwil kemenag Sulbar H. M. Muflih B Fattah saat memberikan materi dan sambutan sekaligus menutup pelatihan yang dilaksanakan oleh Balai Diklat keagamaan Makassar, Sabtu (16/10/2021) kemarin.
Kakanwil Kemenag Sulbar H. M. Muflih mengatakan, pentingnya setiap tenaga pendidik untuk memahami Mandatori kementerian Agama RI yang tentu menjadi program prioritas kanwil kemenag Sulbar.
“Sebagai pelopor dan penebar keteladan di tengah masyarakat Guru di tuntut untuk senantiasa taat beragama, mengokohkan kerukunan, meningkatkan kecerdasan dan kemandirian serta mewujudkan kesejahteraan lahir dan bathin,” kata Muflih
Dia mengatakan, untuk memaksimalkan peran-peran diatas, tentu kita semua harus mengetahui, memahami dan menghayati program mandatori kemenag RI yaitu :
1. Membangun Moderasi dan Gusmen telah menetapkan di tahun 2022 sebagai tahun toleransi. Jadi , ” kita semua harus menjadi aktor dan agen Moderasi Beragama “. Urai kakanwil dari ruang gedung mina ashaj Mina ternate ini.
2. Transformasi Digital merupakan tuntutan zaman, Guru harus mampu beradaptasi dengan perkembangan yang semakin tajam.
3. Penataan tata kelola organisasi yang profesional, guru harus memiliki daya saing, pendidikan yang memadai sehingga memiliki skill yang dapat mengikuti arus perkembangan zaman.
4. Kemandirian Pesantren menjadi pilar utama melahirkan generasi berkarakter, kalau di sulbar itu ada kata bijak menjadi motto” Millete diatongangan” dengan memiliki sifat Malaqbiq.
5. Bagaimana kita selalu dapat mengukur indeks keagamaan secara baik dan proporsional.
“Kalau ini dimiliki oleh setiap Guru maka indonesia ini akan damai, tumbuh dan tangguh sambil menutup acara kegiatan diklat ini penuh semangat,” tutup kakanwil HM. Muflih. (Lan)
