8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mateng, 8enam.com.-Salah satu kelemahan dalam RPJMD Kabupaten Mamuju Tengah itu adalah pendapatan, dibeberapa OPD target pendaptan itu tercapai bahkan lebih, tetapi dibeberapa OPD juga tidak memuaskan.
“Ini harus yang kita dorong bagaimana target-target pendapatan kita itu bisa tercapai, agar mampu mendorong atau mensupport pembangunan yang ada di Mamuju Tengah,” kata Ketua DPRD Mateng, H. Arsal Aras dalam sambutannya saat menghadiri Musrenbang di Kecamatan Budong-budong, Selasa(16/3/2021).
Arsal katakan, ditahun 2020 rencana-rencana yang dibuat untuk melakukan pembangunan hampir-hampir tidak ada, kalaupun ada itu sangat kecil, APBD tahun 2020 ditetapkan kurang lebih Rp 750 sekian miliar. Tahun ini APBD ditetapkan pada angka enam ratus empat milyar, turun sekitar seratus lima puluh miliar dari tahun kemarin, maka dalam melakukan pembangunan agak terhambat, dimana rencana besar tapi kemampuan kecil.
“Saat ini kita harus betul-betul selektif dalam mengusulkan program yang berkaitan dengan apa yang kita susun secara bersama-sama,” ujarnya.
Arsal juga sampaikan, tahun lalu kita sudah melakukan transfer dana desa, karrna itu kita juga terus dorong sampai hari ini di angka 10 persen dari APBD, sektor-sektor yang dapat dibiayai oleh Desa silahkan dibiayai, bahkan kita juga dorong agar Desa bisa melakukan pembiayaan ke BUMDes lalu kemudian BUMDes ini bisa mendapatkan penghasilan.
“Salah satu kelemahan kita, terkadang kita mampu menghabiskan berapapun anggaran yang diberikan kepada kita, tetapi target-target capaian pendapatan kita terkadang diabaikan, bahkan data ditahun 2019 kita mempunyai tunggakan PBB kurang lebih Rp 9 miliar,” ungkap Arsal.
“Yang kita harus kedepankan saat ini adalah bagaimana menggenjot pendapatan kita, kalau disektor pendapatan kita bagus tentunya kita juga akan cepat melakukan pembangunan,” pungkasnya. (Iis/amr)
