Minggu , Juni 22 2025
Home / Advetorial / Bupati Mamuju Kunjungi Masyarakat Terisolir Di Bela Dan Kopeang

Bupati Mamuju Kunjungi Masyarakat Terisolir Di Bela Dan Kopeang

Mamuju, 8enam.com.-Dengan menggunakan pesawat helikopter milik TNI-AD, Bupati Mamuju, Hj. Sitti Sutinah Suhardi bertolak dari lapangan Masjid Raya Mamuju menuju Desa Bela dan DesaKopeang Kecamatan Tapalang, dua perkampungan terpencil di Kecamatan Tapalang yang terisolir karena longsor pasca gempa.

“Lokasinya memang sangat jauh dari kota. Naik turun gunung, kemudian ada banyak jurang. Juga ada beberapa longsoran parah, bahkan ada gunung yang longsor setengahnya,” kata Sutinah.

Kunjungan hari ini, Kamis (11/3/2021) dimaksudkan untuk meninjau langsung kondisi masyarakat di Bela dan Kopeang. Pasca gempa, dilaporkan terdapat 27 titik longsor di Mamuju yang mengakibatkan tertutupnya akses transportasi darat, termasuk Desa Bela dan Kopeang. Sutinah yang didampingi Kepala Dinas PUPR, Dinas Sosial dan Dinas Perkim Mamuju menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat Desa Bela dan Desa Kopeang dalam kesempatan ini.

“Sebelum mendarat, kita melihat dari udara kondisi riil yang terjadi di Bela-Kopeang. Ternyata benar ada beberapa longsoran yang menyebabkan tertutupnya akses ke ibukota Kecamatan Tapalang,” terang Sutinah.

Sutinah kemudian menuturkan, masyarakat Bela-Kopeang menyambut antusias kedatangan Bupati Mamuju perempuan pertama tersebut. Mereka menunggu dan tidak beranjak dari tempatnya hingga Sutinah tiba. Ia mengaku tersentuh melihat respon masyarakat terhadap kedatangannya.

“Sejak masa kampanye, saya memang berjanji dalam hati, bahwa kalau saya diberi amanah sebagai bupati, saya akan mengunjungi tempat-tempat yang tidak sempat saya sambangi ketika kampanye. Dan alhamdulilah, di minggu kedua kami dilantik, saya bisa datang langsung di daerah yang terisolir ini. Saya sangat terharu melihat antusiasme mereka menyambut saya,” ungkapnya.

Kepada masyarakat Bela-Kopeang, Sutinah juga memberikan motivasi dan dukungan moral, bahwa kita harus bangkit setelah gempa.

Sutinah juga mengungkapkan, bahwa di Desa Bela-Kopeang dari segi bangunan perumahan sebenarnya tidak begitu banyak yang rusak, tapi kendala mereka adalah akses jalanan yang tertutup karena longsor.

“Di sana juga terdapat beberapa sarana ibadah dan sekolah yang kondisinya memprihatinkan. Insya Allah tahun depan kita bisa merenovasi sekolah-sekolah di Bela-Kopeang,” uajar Sutinah.

Sejak awal dilantik, Sutinah memang menitikberatkan penanganan pasca gempa sebagai salah satu program 100 Hari Pertama. Dari kunjungan ini, Sutinah mengungkapkan rasa syukur bisa bertemu langsung dengan masyarakat Bela dan Kopeang.

“Mudah-mudahan saya bisa ke sana lagi dalam keadaan yang lebih baik,” pungkasnya. (Diskominfosandi/RF).

Advetorial

Check Also

Kronologi Raibnya Dana Desa Tapandullu 388.426.000Juta, Pelaku Hingga Saat Ini Belum Diketahui

Mamuju, 8enam.com.-Uang Dana Desa (DD) Desa Tapandullu Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sebesar Rp 388.426.000 Juta …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *