Mamuju, 8enam.com.-RDP terkait Pilkades serentak yang digelar di Kantor DPRD Mamuju bersama OPD yang berujung ricuh menuai tanggapan dari Badan Kehormatan (BK) DPRD Mamuju.
Ketua BK DPRD Mamuju, Muhammad Reza mengatakan, dinamika dalam rapat selalu berbeda setiap harinya dan rapat yang di gelar pimpinan DPRD berujung panasnya salaseorang anggota dewan.
“Kemudian teman-teman juga tadi, temannya pak Marvie ya sempat lari dari substansi persoalan dan menyinggung hal-hal lain lari dari pembahasan,” kata BK DPRD Mamuju, Muh. Reza rabu (13/1/21) kemarin.
Dia mengatakan, pemicu kisruhnya RDP yang di gelar oleh pimpinan DPRD adanya salaseorang anggota DPRD dari Fraksi Hanura menyinggung soal hasil Pilkada kemarin yang diluar dari konteks pembahasan dalam forum rapat.
“Kita membahas dalam rangka pilkades serentak tetapi pak Marvie sepertinya agak baper terkait hasil pilkada kemarin, sehingga menurut kami itu sangat jauh, lari dari substansi persoalan pembahasan agenda materi rapat kita,” ujarnya.
Ketua BK DPRD Mamuju ini mengakui, terkait peristiwa yang terjadi di forum RDP tersebut bukan lah kali pertama yang terjadi.
“Biasalah dalam forum rapat terjadi dinamika ini, perdebatan panas teman-teman dan ini berpulang ke pribadi masing-masing,” katanya
“Harapan kita semoga setiap rapat-raapat berikutnya tentunya kita selalu mengedepankan, bijaklah didalam menyikapi persoalan-persoalan rapat di DPR jangan keluar dari substansi persoalan,” tandasnya.
Diketahui RDP yang berujung ricuh kemarin, sejumlah anggota rapat yang hadir pun tersulut emosinya. Mereka menilai subtansi yang dibicarakan Mervie melampaui batas dan tidak tepat membahas hasil Pilkada yang telah usai.
Kericuhan akhirnya tidak dapat terelakkan antara sejumlah anggota rapat yang hadir dengan Mervie. Rapat RDP yang rencananya akan membahas perincian anggaran Pilkades serentak 2021, kemudian bubar dengan sendirinya. (edo)