Kamis , Juni 19 2025
Home / Daerah / Program Mamuju Mapaccing Dinilai Gagal, Begini Jawaban Bupati Mamuju

Program Mamuju Mapaccing Dinilai Gagal, Begini Jawaban Bupati Mamuju

Mamuju, 8enam.com.-Masyarakat menilai bahwa Pemerintahan Habsi-Irwan gagal dalam merealisasikan program Mamuju Mapaccing, dalam kurung waktu empat tahun terakhir, yang merupakan program unggulannya.

Menurut salah seorang warga Mamuju, PN, Pemkab Mamuju gagal total membenahi kota Mamuju dengan program Mamuju Mapaccing tersebut.

“Untuk mengukur apa itu Mamuju Mapaccing, sederhana sekali, karena kita semua tahu bahwa Mapaccing itu artinya bersih,” kata PN, kepada wartawan, Rabu (2/9/2020).

Dia mengungkapkan, saat sekarang ini Mamuju belum dapat dikatakan Mapaccing, lantaran masih banyak hewan peliharaan warga yang berkeliaran di sekitar pusat kota Mamuju.

“Baik itu pagi, siang, maupun malam hari, hewan ternak peliharaan masih berkeliaran seakan tidak ada pemiliknya, dan Pemkab Mamuju pun seakan masa bodoh dengan hal tersebut,” ungkapnya.

PN mengatakan, seharusnya pemerintah membuat aturan dan memberikan peringatan berupa teguran atau sanksi terhadap pemilik hewan ternak yang masih saja berkeliaran di pusat kota Mamuju.

“Parahnya lagi sapi-sapi warga itu bahkan masuk dalam pekarangan kantor-kantor, berbaur dengan orang kantoran. Buang kotorannya di sembarang tempat di jalan poros dan di halaman kantor,” tuturnya.

Dengan adanya ternak sapi yang masih berkeliaran di pusat kota Mamuju, PN menganggap program Mamuju Mapaccing tidak cocok lagi di lanjutkan.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Mamuju Habsi Wahid mengungkapkan, Mamuju mapaccing, jika di Pilkada 9 Desember 2020 mendatang terpilih kembali, walaupun tidak disebutkan dalam deklarasi tapi ia menegaskan program kerja di periode pertamanya bersama dengan lrwan Pababari dianggap layak akan tetap dilanjutkan.

“Pada saat deklarasi itu, adalah program-program baru yang belum kita sentuh, yang perlu kita sampaikan ke masyarakat,” ucap Habsi, saat ditemui di Rumah Adat Mamuju, Rabu (2/9/2020) kemarin.

Habsi Wahid menjelaskan, dalam merealisasikan program Mamuju Mapaccing, diperlukan adanya singkronisasi antara pemerintah selaku pembuat kebijakan dan masyarakat.

“Kita juga sadari, bahwa untuk merubah mindset masyarakat ini, menjadi masyarakat yang peduli terhadap lingkungan ini, memang tentu memerlukan waktu,” jelasnya. (edo)

Check Also

Kepala BI Sulbar Sebut, Sektor Pertanian dan Perkebunan Kontributor Utama Penggerak Pertumbuhan Ekonomi di Sulawesi Barat

Mamuju, 8enam.com.-Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Barat menggelar obrolan santai BI bareng media (OSBIM), …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *