Rabu , Juni 18 2025
Home / Advetorial / Perlu Trobosan Baru Dan Langkah Kongkrit Untuk Menanggulangi Kemiskinan

Perlu Trobosan Baru Dan Langkah Kongkrit Untuk Menanggulangi Kemiskinan

Mateng, 8enam.com.-Dalam kurung waktu kurang lebih tiga tahun terakhir, menunjukkan bahwa data kemiskinan mengalami trand peningkatan, itu berarti memberikan sinyal yang negatif. Olehnya itu perlu sebuah terobosan dan upaya-upaya yang kongkrik harus diwujudkan agar permaslahan-permasalahan kemiskinan di daerah bisa diatasi dengan baik.

Hal itu disampaikan oleh KepalaBappeda Kabupaten Mateng, Ishaq Yunus dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT), Untuk Program Perlindungan Sosial dan Penaggulangan Kemiskinan Mamuju Tengah tahun 2019.

Rapat yang berlangsung di aula kantor Bupati Mateng, Rabu (16/10/2019) tersebut dihadiri oleh Sekkab Mateng, H. Askary, Kadis Sosial Mateng, Hj. Asmira Djamal, Tenaga Ahli Penangulangan Kemiskinan BAPPENAS, Rian Widianto, Kepala OPD Lingkup Pemkab Mateng, Camat serta Kepala Desa Se Kabupaten Mateng.

Ishaq Yunus menuturkan, musuh bangsa saat ini bukan lagi penjajah, musuh bangsa kita saat ini adalah mengurangi kemiskinan dan tentu kemiskinan ini adalah permaslahan pembangunan yang kompleks. Karna kompleks maka dia harus diinterpensi dan dikeroyok oleh seluruh komponen bangsa baik itu pemerintah pusat melalui kementrian, lembaga, provinsi, kabupaten sampai pada tingkat desa, harus sama-sama berkolaborasi bagaimana mengurangi kemiskinan khususnya di Mamuju Tengah.

“Data menunjukkan bahwa kurang lebih tiga tahun terakhir, kemiskinan mengalami trand peningkatan, itu berarti memberikan sinyal yang negatif kepada kita, olehnya itu perlu sebuah terobosan dan upaya-upaya yang konkrik yang harus kita wujudkan agar permaslahan-permasalahan kemiskinan di daerah harus kita atasi dengan baik,” kata Ishaq Yunus.

Dia katakan, berbagai program telah dikucurkan untuk menginterpensi kemiskinan didaerah termasuk Kabupaten Mateng, namun demikian bahwa pemerintah pusat secara hirarki kebawah sampai kepada kabupaten tidak berhenti untuk melakukan pergerakan tersebut.

“Kita berharap melalui program SLRT nanti ini bisa kita wujudkan dalam rangka untuk memudahkan layanan masyarakat, jadi kedepan kita tidak lagi hanya bicara program, tapi kita bagaimana meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat yang tidak mampu, sehingga hak-haknya yang akan kita berikan dapat kita penuhi dengan baik,” ungkapnya.

Ishaq Yunus beharap, setiap warga miskin dan rentan terhadap kemiskinan bisa mendapatkan layanan apapun terhadap lembaga SLRT yang akan dibentuk.

Sementara, H. Askary Anwar menyampaikan, yang paling besar yang harus dilakukan adalah implementasi dari program ini nantinya, ini membutuhkan keseriusan, ini membutuhkan kekuatan, keiklasan. Karna ini adalah permasalahan sosial yang tidak hanya di Kabupaten Mateng tetapi diseluruh indonesia.

“Di mateng ini, trand angka kemiskinan itu naik dari 6,89 menjadi 7,14, berarti ada peningkatan jumlah masyarakat kita yang masuk dalam kategori miskin, dan ini biasanya banyak kantong-kantong kemiskinan didesa, inilah yang perlu kita interpensi,” ujar Askary.

Banyak program-program penanggulangan kemiskinan, perlindungan sosial yang sudah diterapkan kata Askary, itu belum bisa menjamin ketepatan sasaran, ada kalanya masyarakat disalah satu desa misalnya sudah mengalami peningkatan tarap hidup dari pra sejahtera ke sejahtera tatapi masih digolongkan dan masih menerima bantuan.

“Untuk itu, kita menginginkan bahwa penanggulangan data ini harus betul-betul terintegrasi, optimal, tepat sasarn dan Data itu harus By Name By Address,” harapnya. (Ysn Hms/one)

Rubrik Ini Dipersembahkan Oleh Kominfo Kabupaten Mamuju Tengah

Check Also

Dukung Pendidikan Berkualitas, Gubernur Suhardi Duka Apresiasi Peresmian Kantor GTK

Mamuju, 8enam.com.-Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) menghadiri peresmian Gedung Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *