Alamsyah Apresiasi Pelatihan Mengolah Sampah Menjadi Rupiah

Mateng, 8enam.com.-Bertempat di warkop Ajamlas Desa Polo Lereng Kecamatan Pangale Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), pemuda Desa Polo Lereng menggelar pelatihan mengolah sampah menjadi rupiah.

Kegiatan pelatuhan tersebut melibatkan pemuda dan ibu-ibu PKK se Desa Polo Lereng, Senin (14/10/2019).

Dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Mateng, Alamsyah Arifin menyampaikan pihaknya akan selalu mendukung kegiatan apapun yang bersifat positif untuk daerah ini, tentunya dengan masyarakat secara umum di Mamuju Tengah.

“Ini sangat luar biasa sekali, saya sangat mengapresiasi penuh karena masyarakat Desa Polo Lereng sangat antusias sekali mengikuti kegiatan pelatihan ini. Karena kenapa, kegiatan ini kalau orang yang tidak ada kemauan untuk melihat desanya dan daerahnya lebih bagus, saya yakin tidak ada yang mau membuang waktunya untuk memghadiri kegiatan pelatihan ini,” kata Alamsyah.

Alamsyah juga berharap agar dibuatkan simulasi-simulasi apa yang dibutuhkan dalam mensukseskan program ini. Sehingga diketahui masuk tanggung jawab siapa, apakah tingkat desa atau tingkat kabupaten. Karena ketika tidak ada pembiayaan ini berat sekali.

“Orang sudah setengah mati berpikir, kita hanya tinggal topang saja dengan biaya kok susah sekali. Olehnya itu kami selaku anggota DPRD siap menerima setiap hari kerja bagi kawan-kawan penggiat lingkungan untuk berdiskusi,” ungkapnya.

Dia juga sampaikan, sebelum kegiatan ini dilaksanakan, pihaknya mengaku sudah berdiskusi dengan penggiat, kalau memang toh kegiatan ini bisa dijalankan, bisa melihat kedepannya akan lebih baik, kenapa tidak. Karena sebagai wakil rakyat pihaknya sangat mendukung selama itu bersifat positif.

“Sekali lagi saya sangat mengapresiasi kegiatan yang sangat luar biasa ini, karena tanpa dianggarkan di anggaran desa, kegiatan ini bisa terlaksana. Selamat mengikuti pelatihan semoga ilmu yang didapat dalam pelatihan ini bisa di sampaikan ke masyarakat terutama para tetangga, karena untuk menjadi besar harus dimulai dari yang kecil,” kuncinya. (wan)