Rabu , Juni 18 2025
Home / Advetorial / Begini Komposisi Pendapatan Daerah Kabupaten Mateng Pada KUA PPAS Tahun 2020

Begini Komposisi Pendapatan Daerah Kabupaten Mateng Pada KUA PPAS Tahun 2020

Penandatangan berita acara penetapan KUA PPAS APBD Kabupaten Mateng tahun 2020/Yasin Humas

Mateng, 8enam.com.-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) menggelar rapat paripurna penetapan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggatan Sementara (KUA PPAS) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) tahun 2020 sekaligus penyerahan KUA Perubahan tahun 2019, Senin (12/8/2019).

Rapat paripurna berlangsung diruang rapat paripurna DPRD Mateng, dipimpin oleh Ketua DPRD Mateng, H. Arsal Aras di dampingi Ketua BK DPRD Mateng, Hamka dan dihadiri oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Mateng, H. Bahri Hamsah, Asisten 3, Yusuf Unja, Kepala Bappeda, Ishaq Yunus, Anggota DPRD Mateng dan Kepala OPD lingkup Pemkab Mateng.

Dalam sambutanya, Ketua DPRD Mateng, Arsal menyampaikan bahwa kurang lebih tiga Minggu ini eksekutif dan legislatif membahas KUA kebijakan umum daerah tahun 2020. Dan alhamdulilah siang tadi telah disepakati PPAS.

Berdasarkan Permendagri nomor 33 kata Arsal Aras, bahwa penyerahan KUA PPAS paling tidak disepakati pada Minggu kedua bulan Agustus. Begitu juga dengan penyerahan KUA PPAS perubahan tahun 2019, diserahkan paling lambat Minggu kedu bulan Agustus.

Penyerahan KUA PPAS Perubahan tahun 2019/Yasin Humas

“Ini perlu diapresiasi Pemda Kabupaten Mateng karena penetapan KUA PPAS tahun 2020 dan penyerahan KUA PPAS tahun 2019 bisa tepat waktu,” ucap Arsal.

Sementara Bupati Mateng yang diwakili oleh Asisten Bidang Administrasi Umum, H. Bahri Hamsah menyampaikan, gambaran komposisi pendapatan daerah, belanja daerah serta pembiayaan daerah Kabupaten Mateng pada KUA PPAS APBD tahun 2020 yang disepakati bersama yaitu, pendapatn daerah sebesar Rp 696.977.588.663.

Sambutan Asisten Bidang administrasi umum setda mateng, H. Bahri Hamsah/Yasin Humas

“Sementara belanja daerah sebesar Rp 695.502.539.78. Dan pembiayaan daerah meliputi penerimaan pembiayaan daerah Rp 21.691.616.896. Pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp 23.166.665.780 dengan defisit sebesar 2,83 persen,” urai Bahri.

Bahri Hamsah sampaikan, arah alokasi kebijakan penganggaran APBD tahun 2020, diarahkan untuk mendorong akselerasi pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat antara lain, penataan ruang dan lingkungan dalam ibu kota kabupaten, penyediaan kewajiban atas pinjaman daerah, dukungan pembiayaan Pemilukada, pembinaan kawasan destinasi wisata budaya dan wisata alam, hubungan kelembagaan agama, ketertiban dan keamanan serta demokratisasi. (Ysn Hms/one)

Advetorial

Check Also

Pemprov Sulbar Dorong Kolaborasi Pendidikan dan Kesehatan Lewat STIKES BBM

Majene, 8enam.com.-Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene (STIKES BBM) menggelar peringatan Dies Natalis ke-21 …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *