8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Bursa Inovasi Desa diharapkan mampu meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Hal itu disampaikan Bupati Mamuju, H. Habsi Wahid saat menghadiri kegiatan Bursa Inovasi Desa yang dipusatkan di Kecamatan Sampaga, Kamis (25/7/2019).
Menurut Bupati, hal tersebut sangat menjanjikan kedepannya, karena setiap Desa secara tidak langsung memiliki program andalan masing-masing.
Habsi Wahid juga berpesan kepada para Kepala Desa agar memperhatikan para inovator Desa dengan memprioritaskan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) sehingga inovasi-inovasi yang dihasilkan dapat terus berjalan.
“Dari Inovasi Desa inilah yang harus dimasukkan dalam APBDesa, jangan hanya ditampilkan sebagai Inovasi Desa tetapi tidak mendapat dukungan dari Pemerintah Desa,” Ujar bupati Mamuju.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mamuju, yang juga sekaligus Ketua Tim Bursa Inovasi Desa Kabupaten Mamuju, H. Abdul Rahim Mustafa mengatakan, kegiatan yang di Pusatkan di Kecamatan tersebut merupakan salah satu program dari Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dalam rangka mewujudkan nawacita yang digagas oleh Pemerintah Pusat.
“Tentunya melalui bursa inovasi Desa kita menginginkan Badan Usaha milik Desa dapat dikembangkan disetiap Desa,” Ujar kadis PMD.
Pada Bursa Inovasi Desa yang di Pusatkan di Kecamatan Sampaga tersebut, diikuti oleh empat klaster yakni Kecamatan Sampaga, Tommo, Papalang dan Kecamatan Kalukku. (HMS-Hasran)
