Mateng, 8enam.com.-Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) sejak sore, Rabu (13/2/2019) kemarin, mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor di Desa Sejati Kecamatan Tobadak Kabupaten Mateng.
Melalui pesan WhatsApp, Kamis (14/2/2019), Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mateng, Hj. Asmira Djamal menyampaikan bahwa, akibat bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Sejati, menutupi sebagian besar akses jalan penghubung dengan beberapa dusun seperti, Dusun Baban Lumu, Dusun Timorandame, Dusun Tiroamkari dan Dusun Tatepa.
“Dalam bencana lonsor tersebut tidak ada korban jiwa. Namun terdapat 2 unit rumah yang tertimbun dengan tanah yakni, Rumah milik Abdul Rahman dan Usman,” ujar Hj. Asmira.
Dua rumah tersebut didiami 9 jiwa masing-masing, Abd Rahman (KK) 55 tahun, Firdaus (istri) 27 tahun, Farukarah Ika (anak) 11 tahun, Eunda Sari (anak) 8 tahun, Muh. Ikan Said (6) tahun dan Siti Masita (anak).
Usman (KK) 47 tahun, Sulena (istri) 20 tahun dan Nursana (anak) 3 tahun. Dengan kerugian kibat bencana tersebut ditaksir puluhan juta rupiah.
“Hingga saat ini team Dari tagana mamuju tengah masih di lokasi kejadian melakukan evakuasi,” ungkapnya.
Untuk diketahui, mengetahui terjadi bencana di Desa Sejati, tim Tagana dari Dinsos langsung bergerak cepat menuju lokasi bencana Rabu malam pukul 23:00 wita. (one)