8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mateng, 8enam.com.-Rangkaian upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke 73 tahun 2018, mulai dari upacara pengibaran bendera sampai upacara penurunan bendera merah putih di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) berjalan sukses tanpa ada halangan sedikitpun.
Namun usai upacara penurunan bendera, beberapa anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) meneteskan air mata. Ada apa ya?
Kepada laman ini, salah seorang anggota Paskibraka yang dipercaya membawa baki pada saat upacara penurunan bendera, Neti Adelfia menuturkan kalau dirinya meneteskan air mata itu karena haru bisa menyelesaikan tugas yang diberikan kepada dirinya dengan sukses tanpa ada halangan.
“Senang bercampur haru karena bisa menyelesaikan tugas yang diberikan kepada saya dan kepada seluruh anggota Paskibraka,” tutur Neti Adelfia.
Neti menuturkan, berada dibarisan kelompok 8 itu adalah sebuah kebanggaan yang sangat luar biasa. Karena dari 72 orang hanya ada 8 orang yang terpilih, tentunya itu sangat luar biasa. Apalagi mulai pagi hingga sore semuanya bisa berjalan dengan sukses, itu kebanggan yang sangat luar biasa.
“Kesuksesan ini tentu tidak terlepas dari kerjasama dari semua anggota Paskibraka yang terlibat. Terutama kepada para pelatih yang sangat luar biasa yang tidak pernah bosan membimbing kami semua hingga semua rangkaian pengibaran sampai upacara penurunan bendera bisa sukses,” ungkap Neti.
Suksesan semua rangakaian pengibar bendera sampai dengan upacara penurunan bendera tentu tidak terlepas dari peran serta dari pelatih.
Salah seorang pelatih Paskibraka, Serka Sukarji, Dari Koramil 1418-04/Budong-budong mengatakan, untuk hasil yang maksimal seperti sekarang ini pihaknya memilih pembawa baki atau kelompok 8 itu dengan beberapa kreteria, mulai dari langkah kakinya, postur tubuhnya.
“Alhamdulillah bisa membina adik-adik saya ini sehingga sukses mengemban tugas yang sangat mulia ini. Karena mereka mendengar apa-apa yang diarahkan selama mereka latihan,” pungkas Serka Sukarji. (one)
