8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mateng, 8enam.com.-Jika dibandingkan tahun 2017, Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) hanya 70 orang, ditahun 2018 CJH asal Kabupaten Mateng mengalami pebingkatan 100 persen yakni sebanyak 162 CJH.
“Ditahun kemarin jika jumlahnya hanya sekitar 70 orang lebih, sekarang ini Alhamdulillah ada peningkatan sekitar 100 persen, berarti ada peningkatan kesejahteraan ditingkat masyarakat kita, dimana setiap hari ada orang pendaftaran sehingga daftar antriannya sampai pada 30 tahun,” ungkap Sekkab Mateng, H. Askary saat menghadiri kegiatan Bimbingan manasik haji di pendopo Rumah Jabatan Bupati Mateng, Selasa (3/7/2018).
Dia katakan, ibadah haji merupakan rukun islam yang ke lima yang diwajibkan Allah SWT, bagi setiap ummatnya agar dapat berhaji sekali seumur hidup, demi mencapai ridho Allah SWT untuk melaksanakan ibadah dan wukuf di arafah.
Hari ini lanjutnya, diadakan bimbingan manasik Haji bagi CJH asal Kabupaten Mateng, manasik adalah tata cara dan pelaksanaan ibadah baik umrah maupun haji sesuai syariah dan merupakan hak yang tidak bisa diabaikan bagi seorang muslim yang akan melaksanakan ibadah haji.
“Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik, semua kemudahan-kemudahan yang kita dapatkan sekarang ini, melalui Bapak Bupati Mamuju Tengah dengan membantu mensubsidi transfor. Insya Allah nanti pada saat melaksanakan ibadah Haji akan banyak mendapatkan kemudahan-kemudahan. Tapi kita juga harus yakin bahwa dibalik kemudahan itu ada cobaan, ujian dan hambatan-hambatan, itu adalah bagian dari ibadah yang kita laksanakan dalam rangka menjadi manusia-manusia yang penuh dengan taqwa dan mudah-mudahan kita semua menjadi haji yang mabrur tidak kurang dari suatu apapun,” ujarnya.
Dia juga berpesan, yang telah berniat untuk melaksanakan ibadah haji haruslah benar-benar berniat berhaji untuk mencari ridho Allah SWT, bukan hanya untuk perjalanan semata.
“Saya juga menghimbau kepada peserta manasik haji selama ditanah suci nanti agar selalu memelihara dan menjaga kesehatan fisik dan mental dengan sebaik-baiknya, jangan menganggap remeh untuk memelihara kebugaran jasmani dan mental, jangan takabur, jangan sombong, hindari pertentanagan dan kemarahan yang hanya akan merusak ibadah haji yang saudara-saudara laksanakan, hormatilah adat dan kebiasaan masyarakat setempat karena kita akan menjadi tamu dinegara orang lain,” pesannya. (Ysn Hms/Ra)
