Mateng, 8enam.com.-Bupati Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) tegaskan bahwa, bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dari pemerintah pusat bukan untuk ketua kelompok, tapi untuk masyarakat. Oleh nya itu, bantuan tersebut tidak boleh di kuasai oleh ketua kelompok.
Hal itu di tegaskan Bupati di hadapan para ketua kelompok tani dan PPL se Kabupaten Mateng dalam acara tatap Muka Bupati Mamuju Tengah dengan Petani Penerima Bantuan Pertanian Se Kabupaten Mamuju Tengah di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Mateng. (31/5/2018).
“Bantuan yang diberikan kepada para petani agar dimanpaatkan dengan baik, dikelolah dengan baik, jangan hanya ketua kelompok tani yang ingin menguasai bantuan tetsebut, bantuan yang diberikan oleh pemerintah jagan disalah gunakan apalagi dijual. Pemerintah memberikan bantuan tersebut tidak lain untuk lebih mempermudah penggarapan lahan dan kos para petani kita dan juga untuk meningkatkan kesejahteraan para petani kita di Kabupaten Mamuju Tengah,” kata H. Aras.
Bupati katakan, Keberhasilan di bidang pertanian tak lepas dari dukungan para penyuluh pertanian. Penyuluh pertanian merupakan ujung tombak dalam pembangunan dan pengembangan sektor pertanian untuk mencapai kesejahteraan para petani.
Tujuan penyuluhan pertanian kata Bupati, adalah dalam rangka menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku pembangunan pertanian yang kompeten, sehingga mampu mengembangkan usaha pertanian yang tangguh, bertani lebih baik, berusaha tani lebih menguntungkan, hidup lebih sejahtera dan lingkungan lebih sehat.
“Penyuluhan pertanian dituntut agar mampu menggerakkan masyarakat, memberdayakan petani-nelayan, pengusaha pertanian dan pedagang pertanian,” beber Bupati.
Dia menghimbau kepada para kelompok tani yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah, agar setiap ada bantuan dari provinsi maupaun dari luar agar dicek kebenarannya. Kelompok tanipun jangan ketika mendapatkan bantuan langsung menerimanya begitu saja, sebelum mengetahui berapa banyak bantuan yang masuk, jangan sampai ada permainan yang dilakukan oleh pemberi bantuan tersebut,
“Kita perlu kehati-hatian, terutama Dinas Pertanian agar setiap menerima data dari kelompok tani agar dicek kebenarannya jangan sampai ada kelompok tani yang fiktif yang hanya menginkan bantuan dari pemerintah,” tegas Bupati
Untuk di ketahui, pada kesempatan tersebut Bupati Mateng, H. Aras Tammauni juga menyerahkan bantuan Bibit jagung secara simbolis kepada kelompok tani. (Ysn Hms/Ra)