8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mateng, 8enam.com.-Pristiwa teror bom bunuh diri yang terjadi di beberapa titik di Surabaya Jawa Timur terus menua kecaman, baik dari kalangan aktivis, organisasi Pemuda, organisasi mahasis sampai dengan partai politk juga mengecam aksi teror yang biadab dan tidak berprikemanuasian tersebut.
Kali ini kecaman disampaikan oleh Ketua Umum DPD PKS Kabupaten Mamuju Tengah, Abdul Wahab. Melalui via WhatsApp, Selasa (15/5/2018), Abd Wahab menuliskan, “Negara yang kita cintai ini dibuat luka dan duka mendalam oleh berbagai aksi teror yang memakan korban jiwa yang tak berdosa,” tulis Abd Wahab.
Dia katakan, Selasa (8/5/2018), kerusuhan terjadi di Markas Komando Brigade Mobil, yakni antara personel Kepolisian dengan narapidana dan tahanan kasus terorisme. 5 orang polisi dan satu orang narapidana tewas dalam peristiwa ini.
Selanjutnya, Ahad (13/5/2018), bom meledak di tiga gereja di Surabaya, yakni Gereja Kristen Indonesia, Gereja Santa Maria, dan Gereja Pantekosta.
Dan yang terakhir, Senin (14/5/2018) serangan bom terjadi di Mapolresta Surabaya, yang juga mengakibatkan korban jiwa.
“Berbagai rentetan aksi teror yang menelan korban jiwa ini, betul-betul telah mengusik rasa kemanusiaan kita dan sangat berpotensi mencederai serta merusak kebersamaan dan persatuan bangsa. Maka Dewan Pengurus Daerah Kab. MamujunTengah (DPD PKS Mateng) menyatakan sikap
Mengutuk keras tindakan biadab berbagai aksi teror yang terjadi.
Duka yang paling dalam, atas nama kemanusiaan dan sebagai orang yang beragama, setulus-tulusnya turut berbelasungkawa kepada semua korban dari peristiwa yang tidak beradab itu. Semoga korban meninggal dunia mendapat tempat terbaik disisi-Nya, semoga keluarga korban dberikan kesabaran.
Mendesak presiden segera mengevaluasi Kapolri Tito Karnavian. Sebab berbagai aksi teror di tanah air, menunjukkan lemahnya keamanan Bangsa ini.
Mendesak pemerintah segera mengevaluasi dan meninjau kembali dengan serius kinerja BNPT dan BIN.
Mendesak pemerintah untuk segera mengupayakan pengusutan sampai tuntas pelaku, aktor intelektual dan motif dari berbagai aksi teror yang telah terjadi.
Mendesak pemerintah segera agar penyelesaian kasus-kasus ini dilakukan secara terbuka, transparan dan jujur, agar rakyat tidak terjebak dalam ruang spekulasi dan saling tuduh.
Pemerintah harus memberikan rasa aman, mencegah rakyat dari permusuhan, saling tuduh dan curiga. Hadirlah di tengah masyarakat untuk mendamaikan, membangkitkan semangat kebersamaan, semangat persaudaraan dan semangat persatuan sesama anak bangsa demi NKRI yg kita cintai.
Dari berbagai aksi teror ini, pemerintah tetap jangan kehilangan fokus terhadap persoalan-persoalan lain yang tidak kalah pentingnya. Segera selesaikan persoalan-persoalan tersebut, seperti hutang negara, lemahnya rupiah, membanjirnya TKA dst.
Mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk tetap menjaga kewaspadaan, saling memberikan rasa aman, hidup rukun dalam perbedaan. Dan tetap, sebagai pemberi mandat pada presiden dan wakil rakyat, untuk terus mendesak dan mendorong pemerintah segera menyelesaikan segudang persoalan bangsa yang tidak kalanprinsipnya.
Demikian pernyataan sikap ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan dbawah penuh kesadaran.
Ayo Indonesia Lebih Baik! (Ra)
