Mamuju, 8enam.com.-Untuk menjaga dan memelihara stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), perlu peran serta seluruh pihak. Hal tersebut di sampaikan Kapolda Sulbar, Brigjen Pol. Baharudin Djafar saat Coffe Morning bersama para tokoh dan elemen masyarakat, Jum’at (11/5/2018)
Coffe morning tersebut juga dalam rangka menjalin hubungan yang lebih harmonis dengan masyarakat Sulawesi Barat dalam menjaga stabilitas Kamtibmas agar tetap kondusif.
Pertemuan yang digelar di Aula Mapolda Sulbar dihadiri oleh para tokoh agama, tokoh politik, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat dengan satu tujuan menyatukan persepsi dan tekad dalam menjaga stabilitas kamtibmas.
Acara ini diisi dengan dialog, saran dan masukan dalam permasalahan Kamtibmas di Sulawesi Barat khususnya jelang pesta demokrasi agar situasi tetap kondusif.
Kapolda Sulbar Brigjen Pol. Baharudin Djafar mengucapkan terimakasih atas apresiasi seluruh pihak yang telah memenuhi undangan duduk bersama, bersimpu guna menjalin hubungan silaturahim dalam menjaga stabilitas Kamtibmas.
Disamping itu lanjut Kapolda, terkait dengan insiden di rutan brimob kelapa dua yang menggurkan 5 personil POLRI dari densus 88, Kapolda mengharapkan doa dari seluruh masyarakat sulbar agar seluruh almarhum mendapat tempat yang layak disisi Allah Subuhanahu wataalah.
Dalam dialog, pesan, saran dan masukan ada beberapa hal yang menjadi pokok pembahasan terkait kondisi Kamtibmas seperti radikalisme, kearifan lokal, Narkoba, berita Hoax dan khususnya bagaimana menyikapi Pilkada yang demokratis demi mewujudkan pemimpin yang amanah, jujur dan adil.
Secara umum para peserta mengapresiasi tindakan Kapolda Sulbar yang tidak henti-hentinya menyatukan masyarakat sulbar salah satunya melalui kegiatan hari ini (Coffe Morning) dalam bingkai kesatuan dan persatuan.
Menurut Kapolda, menjaga dan memelihara Stabilitas Kamtibmas, memang perlu peran serta seluruh pihak dan cara yang dilakukan mengisi kegiatan dengan nilai-nilai agama seperti mengunjungi tempat-tempat ibadah.
“Karena saya yakin apapun yang bangun melalui tempat ibadah maka akan baik jadinya,” tutur kapolda.
Terkait dengan permasalahan yang menjadi pembahasan seperti narkoba, kearifan lokal dan berita Hoax kapolda angkat bicara. Pihaknya menegaskan bahwa narkoba disulbar tidak akan pernah diberi tempat, siapapun orang tuanya apapun instansinya akan ditindak dengan tegas, di polda sulbar sendiri sudah 5 anggota yang dipecat karena teribat narkoba.
Selain itu, terkait dengan nilai-nilai kearifan lokal memang harus menjadi perhatian agar tidak hilang seiring perkembangan budaya luar dan tekhnologi.
Kemudian menyangkut berita bohong (hoax), ada baiknya jika mendapat informasi mengarah pada adudomba, sara dan sebagainya tidak langsung di sher namun dicermati dan digali kebenarannya demi menjaga stabilitas kamtibmas.
Untuk itu, melalui kegiatan ini diharapkan sinergitas seluruh pihak tetap di jaga dalam bersama-sama menciptakan kamtibmas yang tetap kondusif di sulawesi barat.
Humas Polda Sulbar