Rabu , Juni 18 2025
Home / Daerah / Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pemberdayaan Bumdes Dan UMKM

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pemberdayaan Bumdes Dan UMKM

Mateng, 8enam.com.-Dorong pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Bank Indonesia Perwakilan Sulbar melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) gelar Workshop Optimalisasi Penggunaan Dana Desa

Work Shop yang di laksanakan di Aula Wisma Widya Buah, Senin (7/5/2018) dihadiri Asisten Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Yusuf Unja, Kadis PMD Mateng, Dzulkifli Ramli, Pimpinan Bank BI Perwakilan Sulbar dan Kepala Desa Se Kabupaten Mamuju Tengah.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulbar yang di wakili oleh Yasset Satria menyampaikan, BI melihat perlu adanya kerjasama denga desa dalam hal pengembangan optimalisasi pengelolaan dana desa. Karena pengembangan dana desa ini berkaitan erat dengan salah satu program BI yaitu pengembangan UMKM.

“UMKM ini bisa menjadi salah satu instrumen yang bisa di pergunakan untuk pengembangan Dana Desa. Olrh karena itu, kami perwakilan Bank Indonesia Sulbar berupaya masuk dalam upaya pengembangan Dana Desa ini,” terangnya.

Asisten Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Yusuf Unja menyampaikan, selaku Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju Tengah patut berbangga, bersyukur dan berterima kasih kepada Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Barat, atas dipilihnya Mamuju Tengah sebagai penerima manfaat pelatihan optimalisasi pengelolaan dana Desa melalui Bumdes.

Pelatihan sebelumnya yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kata Yusuf Unja, Hasilnya sukses dan sudah mampu mebuka pikiran dan wawasan para pengurus Bumdes, sehingga unit usaha yang dikelola makin maju, dan berkembang dan manfaatnya telah dirasakan bersama.

“Diharapkan Para pelaku pengurus Bumdes dapat memahami prinsip-prinsip keuangan, strategi pengembangan produk dan strategi pemasaran sehingga Bumdes yang dikelola dapat berkembang, menyerap tenaga kerja dan bahkan menjadi salah satu sumber pendapatan asli Desa yang dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan desanya masing-masing,” harapnya.

Sementara Kadis PMD, Dzulkifli katakan, sebagaimana diketahui bersama bahwa, salah satu program prioritas Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi adalah Bumdes bagi semua desa wajib hukumnya untuk membentuk Bumdes, dimana Bumdes dapat menjadi salah satu pilar kegiatan ekonomi didesa yang berfungsi sebagai lembaga sosial dan komersial.

Dia menuturkan, Bumdes yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah sebanyak 43 Bumdes dan 3 Bumdes Bersama. Dari tahun ke tahun Bumdes yang ada di Mamuju Tengah telah mengalami peningkatan, ini sejalan dengan Permendes nomor 4 tahun 2015, tentang pendirian Bumdes dan Permendes nomor 19 tahun 2017, tentang prioritas penggunaan Dana Desa dan pembangunan yang ada di desa.

“Tujuan kita adalah ingin menuju desa yang mandiri, tidak mungkin kita dapat mandiri tanpa kita membangun ekonomi yang ada didesa, dengan adanya Bumdes kita berharap melalui program pemerintah pusat menetapkan permendes bahwa prioritas penggunaan dana desa sasarannya adalah untuk meningkatkan usaha ekonomi yang ada didesa, serta bagaimana mendapatkan pendapatan asli daerah atau pendapatan asli desa yang ada dikabupaten mamuju tengah,” ungkap Dzulkifli.

“Ketika kita membentuk Bumdes tentu berdasarkan potensi yang ada didesa masing-masing, misalnya jika didesa kita berpotensi dalam mengelola kripik pisang maka kita harus mengembangkannya jangan yang lainnya,” tambahnya. (Ysn Hms/Ra)

Check Also

Dukung Pendidikan Berkualitas, Gubernur Suhardi Duka Apresiasi Peresmian Kantor GTK

Mamuju, 8enam.com.-Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) menghadiri peresmian Gedung Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *