Mamuju, 8enam.com.-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badko Sulbar menggelar aksi demonstrasi di Kantor DPRD Sulawesi Barat (Sulbar) hari ini, menyampaikan serangkaian tuntutan strategis yang menyentuh berbagai isu krusial di daerah. Aksi tersebut diterima langsung oleh Ketua Komisi I DPRD Sulbar, Syamsul Samad.
Meski sebagian besar anggota dewan sedang melaksanakan kunjungan kerja, Syamsul Samad menyampaikan apresiasi tinggi atas aspirasi yang disuarakan mahasiswa. Ia juga secara tegas menjanjikan tindak lanjut serius terhadap tujuh poin tuntutan yang dibawa HMI.
Dari Mafia Tanah Hingga Tata Kelola Pemerintahan
Dalam aksi tersebut, HMI Badko Sulbar menyampaikan tujuh poin penting yang menjadi fokus kritik mereka terhadap kondisi daerah, antara lain:
Konflik Agraria dan Sindikat Mafia Tanah.
Persoalan Mafia BBM.
Masalah Tambang dan Residu Pembangunan.
Tumpulnya Keberpihakan pada Pekerja.
Lemahnya Ekonomi Daerah dan Tata Kelola Pemerintahan.
Regulasi serta Produk Hukum yang Belum Optimal.
Peran Civil Society dan Badko HMI dalam Pembangunan Daerah.
Janji Rapat Khusus Dipimpin Pimpinan Dewan
Menanggapi padatnya tuntutan tersebut, Syamsul Samad menyatakan komitmennya untuk segera memproses aspirasi mahasiswa.
“Saya apresiasi terhadap aspirasi yang disampaikan, sekaligus memohon maaf sebab yang menerima kawan-kawan HMI hanya saya sendiri sebab padatnya jadwal kedewanan,” ujar Syamsul Samad.
Lebih lanjut, ia menjamin, “tapi tetap saya akan teruskan seluruh tuntutan ini kepada pimpinan DPRD untuk dijadwalkan dalam rapat kerja khusus, melibatkan komisi-komisi terkait serta ahli hukum.”
Penekanan untuk melibatkan pimpinan DPRD dalam rapat kerja khusus ini dilakukan Syamsul Samad agar keputusan yang dihasilkan nantinya menjadi lebih representatif dan berkualitas. Upaya ini disebut sejalan dengan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel. (Rls)