Mateng, 8enam.com.-Sebanyak 54 jamaah haji yang tergabung dalam Kloter 33 tiba di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) dengan selamat.
Kedatangan rombongan 54 jamaah haji asal Kabupaten Mateng tersebut disambut oleh Asisten Bidang Pemerintahan, Ramlie Shalawat, didampingi Staf Ahli Bupati Mateng, Saharuddin Tinggi, Kepala Kemenag Mateng, H. Mahmuddin, Kabag Kesrah Kamsul serta Kepala OPD Lingkup Pemkab Mateng, di Pendopo Rujab Bupati Mateng, Rabu (11/9/2019).
Ramlie Shalawat menyampaikan Syukur Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunianya sehingga pada hari ini jamaah kloter 33 asal Kabupaten Mateng telah tiba dengan selamat dan sehat wal afiat
“Atas nama pemerintah daerah Kabupaten Mamuju Tengah dan masyarakat mengucapkan selamat datang kembali ke daerah yang kita cintai ini, semoga semua menjadi haji dan hajjah yang mabrur,” ucap Ramlie.
Semua peristiwa selama melaksanakan ibadah Haji sampai kembali ketanah air kata Ramlie, hendaknya direnungkan sekaligus dijadikan pengalaman yang sangat berharga. Hal ini bukan semata-mata karena pengorbanan yang cukup besar, baik waktu, biaya dan tenaga sejak persiapan menuju tanah suci mekkah hingga kembali ketanah air, melainkan predikat atau gelar yang disandang oleh bapak dan ibu sebagai Haji dan Hajjah harus mampu memberikan contoh dan keteladanan dalam kehidupan bermasyarakat di lingkungan masing-masing.
Sementara itu, Kepala Kemenag Mateng, H. Mahmuddin menyampaikan, Jamaah haji yang tergabung dalam kloter 33 ini, terdiri dari beberapa daerah, jumlah satu Kloter berjumlah 450 orang. Yang terdiri dari jamaah yang berasal dari Sulawesi Selatan (Makassar, Wajo, Selayar) dan Bergabung dengan jamaah Sulawesi Barat (Mamuju Tengah, Majene, Polman, Mamasa dan Pasangkayu.
“Alhamdulillah, Jamaah haji asal Mamuju Tengah yang tergabung dalam kloter 33 sejumlah 54 orang, pada hari kembali dengan selamat dengan jumlah yang utuh,” tuturnya.
Lanjutnya, Jamaah yang tergabung dalam kloter 33 adalah jamaah yang riskan, jamaah yang luar biasa karna jamaah yang didominasi diatas usia 75 tahun, kalau ada yang muda, itu adalah pendampingnya,
“Jika kita mendaftar hari ini kita akan berangkat 32 tahun yang akan datang dan yang berangkat ini yang tergabung dalam kloter 33 rata-rata adalah pendaftar tahun 2017. Karna ini lansianya ini bukan murni dari whiting list, kalau yang murni whiting list sebagaimana jamaah yang tergabung dalam kloter 11 itu rata-rata mendaftar tahun 2012,” ujarnya.
“Dan In Shaa Allah, yang akan berangkat pada tahun 2020 yang akan datang adalah yang mendaftar tahun 2012 yang mendaftar dibulan mei dan juni, In Shaa Allah akan berangkat tahun depan,” sambungnya. (Ysn Hms/wan/one)
Rubrik Ini Dipersembahkan Oeh Kominfo Kabupaten Mamuju Tengah