
Mateng, 8enam.com.-Setiap harinya, Ibu Kota Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) memproduksi sampah sebanyak 30 ton. Sementara Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Mateng masih kekurangan armada pengangkut sampah.
Hal itu diakui oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Mateng, H. Mulyadi saat ditemui disela-sela kunjungannya dalam rangka mendampingi Sekertaris Kabupaten (Sekkab) Mateng, H. Askary ke Kampung Kumuh di Desa Babana Kecamatan Budong-budong, Senin (24/6/2019) kemarin.
“Dalam wilayah kota Kabupaten Mateng (Topoyo dan Tobadak) dalam satu hari bisa menghasilkan sekitar 30 ton sampah. Yang terangkut itu hanya 25 ton, dan masih ada 5 ton yang tidak terangkut,” kata Mulyadi.
Untuk mengatasi sampah tersebut, pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk mengoptimalkan pengangkutan sampah tersebut.
Soal kekurangan armada pengangkut sampah, Mulyadi katakan, untuk tahun ini ada pengadaan satu unit armada pengangkut sampah.
“Armada yang ada saat ini, 4 unit mobil damtruk pengangkut sampah dan 7 unit armada motor pengangkut sampah,” tuturnya.
“Dengan adanya nanti tambahan satu unit armada damtruk pengangkut sampah, saya pastikan bisa mengangkut sampah dalam kota Kabupaten Mateng,” sambungnya.
Sementara kalau sampah yang ada di desa, pihaknya berharap desa bersangkutjan bisa mengelola sampahnya melalui BUMDes. (wan)