Mateng, 8enam.com.-Sebanyk 210 Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) mengikuti manasik haji, Rabu (12/6/2019).
Kegiatan manasik haji tesebut berlangsung di aula kantor Bupati Mateng yang dihadiri oleh Bupati Mateng, H. Aras Tammauni, Kepala Kemenag Mateng, Mahmuddin, Kepala OPD lingkup Pemkab Mateng dan Calon Jamaah Haji.
Dalam laporanya, Kepala Kantor Kemenag Mateng, H. Mahmuddin menyampaikan, pelaksanaan manasik ada dua yaitu yang pertama Tingkat Kabupaten Mamuju Tengah dam di tingkat kecamatan yang akan dilaksanakan selama 8 hari.
“Untuk Kecamatan Topoyo, Tobadak dan Karossa dipusatkan di Kecamatan Topoyo, sedangkan untuk di Kecamatan Budong-budong dan Pangale di pusatka di Polohu Kecamatan Budong-budong,” ujarnya.
Jumlah Jamaah Haji Tahun 2019 lanjutnya, mendapatkan tambahan kuota dari 160 menjadi 210, ada tambahan kuota 48 orang lansia, satu-satunya lansia yang terbanyak di Kabupaten Mateng.
“Untuk CJH laki-laki sebanyak 72 orang dan Perempuan 135 orang, dari sisi umur CJH yang termuda adalah Diki Wahyudi 22 tahun sementara yang tertua adalah Amaq Fatimah bin Amaq Rinayah 99 tahun,” terangnya.
Lanjutnya lagi, CJH per Kecamatan yakni, Kecamatan Pangale sebanyak 14 jamaah, Kecamatan Budong-budong sebanyak 42 jamaah, Kecamatan Topoyo sebanyak 117 jemaah, Kecamatam Tobadak sebanyak 15 jemaah dan Kecamatan Karossa 22 jamaah.
“Dari 210 orang CJH yang sudah di Vaksin sebanyak 156 orang sementara yang belum di Vaksin sebanyak 54 orang termasuk lansia untuk itu kami menghimbau kepada CJH yang belum melaksanakan Vaksin agar segara melaksanakamnya,” ungkapnya.
“Dari sisi kesehatan berdasarkan hasil analisa kesehatan bahwa CJH yang berangkat tahun ini diindikasikan terjangkit penyakit Kolesterol, Tekanan Darah Tinggi, Asam Urat, Pembesaran Jantung, Gangguan Fungsi Ginjal, Kencing Manis, Mag, Gagal Jantung disebut Hipertensi, Gangguan Irama Jantung, Jantung Kroner,” pungkasnya.
Sementara Bupati Mateng, H. Arsa Tammauni menyampaikan, menunaikan ibadah haji atau umroh adalah suatu ibadah yang sangat dirindukan oleh setiap umat islam, bahkan yang telah menunaikannya berkali-kali sekalipun karena itu bagi yang dimudahkan oleh Allah untuk bisa menunaikan ibadah Haji atau Umroh.
Bupati juga berpesan kepada CJH agar melaksanakan ibadah haji sebaik-baiknya, se khusu’-khusu’nya agar menjadi haji yang mabrur. Disamping harus iklas, kita harus memiliki ilmu yang cukup seputar bagaimana menjalankan ibadah haji sesuai dengan tuntunan Nabi Salallahu Alaihi wasallam.
Oleh sebab itu kata Bupati, manasik untuk para Calon Jamaah Haji atau umroh bukan sekedar pengetahuan untuk beribadah haji atau umroh saja, namun juga memberikan bekal yang In Shaa Allah cukup dan bermanfaat dipraktekkan di tanah suci, selain itu diharapkan dengan manasik ini, para CJH dapat saling mengenal dan mengakrabkan diri satu sama lain.
“Selama saya masih hidup dan mampu, In Shaa Allah saya akan bantu Calon Jamaah Haji asal Kabupaten Mamuju Tengah,” pungkasnya. (Ysn Hms/wan)
Advetorial