Mateng, 8enam.com.-Tepat 14 Desember 2022, Kabupaten Mamuju Tengah genap berusia 10 tahun.
Sejak dinyatakan sah menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB), Mamuju Tengah dengan julukan Bumi Lalla Tasisara terus berpacu dalam segala hal, baik peningkatan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, perekonomian hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat terus digenjot.
Hal hasil, diusianya yang masih sangat belia ini, pelan tapi pasti pembangunan di Mamuju Tengah semakin massif dan sudah dinikmati oleh masyarakat, meski belum 100 persen.
Peringatan HUT Kabupaten Mamuju Tengah ke 10 kali ini, masih sama dengan dua tahun lalu, diperingati dengan sangat sederhana, namun tidak mengurangi makna dari peringatan hari jadi itu sendiri.
Hal itu dikarenakan pandemi covid-19 yang melanda negeri ini bahkan dunia, yang hingga saat ini belum seutuhnya pulih.
Dalam sambutanya, Wakil Bupati Mateng Muh. Amin Jasa mengatakan, momentum peringatan hari jadi Kabupaten Mateng ke 10 ini bukan hanya sebagai peringatan seremonial belaka, tetapi menjadi satu poin ketika pemerintah, DPRD dan masyarakat mampu melakukan refleksi dan konterplasi waktu penuh dengan berjuang, semangat pengabdian demi mewujudkan cita cita pembentukan Kabupaten Mateng, menuju masyarakat yang maju dan sejahtera dalam bingkai Lalla Tasisara.
Pada kesempatan itu, Amin Jasa juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Mamuju Tengah, yang sebelumnya mengalami kontraksi 0,40 persen mulai membaik dan tumbuh sebesar 3.39 persen.
“Kualitas pangan kita terus mengalami perbaikan, kenaikan IPW kita dari 65,71 naik menjadi 66,8 persen, untuk kesehatan kita naik dimana usia harapan hidup tertinggi kedua di Provinsi Sulawesi Barat, yakni 68,55 tahun,” beber Amin Jasa.
Sementara tingkat pengangguran terbuka lanjutnya, masih rendah berada pada 2,52 persen masih dibawah angka Nasional dan Provinsi yaitu 7,13 persen. Untuk angka kemiskinan ekstrim 0,59 persen atau sebesar 820 jiwa penduduk.
Selain itu, dia juga menyampaikan berbagai prestasi yang telah raih seperti, penghargaan Innara Award 2021, penghargaan dari Kantor Wilayah Pembendaharaan Provinsi Sulbar sebagi kedua terbaik pengelolaan dana Desa terbaik 2021, Penghargaan dari Gubernur Sulbar ketiga terbaik perencanaan pembangunan daerah tingkat Kabupaten se-Sulawesi Barat.
“Juara satu lomba inovasi daerah antar Kabupaten se-Sulawesi Barat tahun 2022, penghargaan pengelolaan perencanaan kebutuhan kesehatan terbaik tingkat nasional tahun 2022 dan bertambahnya dua Desa Mandiri,” ungkapnya.
Selain itu, Kabupaten Mamuju Tengah telah 6 kali berturut turut menerima opini WTP dari BPK RI perwakilan Sulawesi Barat.
“Dari pencapaian tersebut, itu membuktikan bahwa kita telah bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan pelayanan masyarakat, namun kita sadari bahwa masih membutuhkan kinerja yang lebih baik lagi,” ungkapnya. (amr)